10 Januari 2011

Program Stimulasi Bayi (2)

Sepuluh Prinsip Stimulasi Bayi

Prinsip-prinsip dasar Stimulasi Bayi didasarkan pada penelitian yang tengah berlangsung di bidang perkembangan otak dan psikologi.  Gunakanlah sepuluh prinsip berikut saat berinteraksi dan bersenang-senang dengan bayi Anda:
  1. Lingkungan berdampak paling kuat terhadap otak selama masa pertumbuhan paling pesat.  Stimulasi bayi memiliki pengaruh yang kuat terhadap perkembangan otak dalam masa pertumbuhan otak yang paling pesat, yaitu pada bulan-bulan menjelang kelahiran dan tahun pertama kehidupannya.  Saat itulah bayi dikatakan memiliki kebutuhan biologis untuk belajar.
  2. Interaksi lebih berharga daripada pengamatan.  Bayi belajar lebih banyak melalui interaksi daripada pengamatan.  Cara terbaik bagi anak Anda untuk belajar adalah saat Anda menggendongnya dan bermain-main bersamanya.  Jangan hanya membiarkannya di tempat tidur atau bermain sendirian dengan mainannya.
  3. Rasa ingin tahu: Stimulasi melahirkan stimulasi.  Stimulasi bayi memancing rasa ingin tahu bayi Anda sehingga ia mencari stimulasi lain yang menyenangkan dirinya sendiri.  Dengan perulangan, pujian sayang dan pematangan, bayi Anda akan mengumpulkan semacam rasa berprestasi saat belajar mandiri.  Keterlibatan dan pengarahan Anda membantunya terlibat secara aktif dalam stimulasinya sendiri.  Peranan Anda sebagai guru dan pemandu sangatlah berharga dalam mengembangkan rasa ingin tahu tentang dunia di sekitarnya.
  4. Perhatian bayi sangat penting bagi stimulasi yang sukses.  Ada saatnya manakala bayi Anda tidak memberi perhatian kepada stimulasi yang Anda sajikan.  Janganlah memberinya stimulasi saat ia menangis, menggeliat-geliat, menendang-nendang atau mengantuk.  Hanya saat awas dan tenang ia akan mencapai keadaan yang tepat untuk memberi perhatian.  Satu hal yang penting adalah selama masa awal menyusu, saat Anda dan bayi Anda belajar menyusui dan menyusu sebaiknya Anda tidak mengalihkan perhatian bayi Anda dengan mengajaknya berbicara.  Sebab suara Anda jauh lebih menarik hingga ia berumur dua minggu dan paham artinya menyusu.  Bayi mengerahkan seluruh energinya untuk memperhatikan apa yang Anda sajikan.  Meskipun demikian, tidak semua yang dilihat, didengar dan disentuh bayi merupakan stimulasi yang efektif.  Pengaruh dari setiap stimulasi akan lebih terasa bila bayi memberikan perhatian dan stimulus sesuai dengan usianya.  Semakin lama bayi memberikan perhatian, semakin baik stimulasi itu bagi perkembangannya.
  5. Menekankan pengulangan dari pembiasaan.  Ada garis halus yang membedakan antara perulangan dan pembiasaan.  Perulangan, dalam beberapa hal, memberi kita ingatan yang jelas atas masa kanak-kanak.  Saat dewasa kita sering mengingat kembali kejadian yang berulang denga perasaan nostalgia.  Pembiasaan seringkali mendatangkan kebosanan.  Bayi pun belajar melalui perulangan.  Anda harus mengulangi sebuah stimulasi hingga pembiasaan terjadi, kemudian berhenti.  Sekali ia terbiasa, tanggapannya akan berkurang atau bahkan terhenti.  Ia bisa bosan dan menghindar.  Berhentilah sejenak, tidak selamanya, dan biarkan bayi Anda menyimpan informasi yang telah diterimanya.  Berikan stimulasi itu kembali di lain waktu.
  6. Posisi bayi mempengaruhi caranya belajar.  Posisi di sini meliputi dua hal: tempat tidur dan penempatan dirinya saat berinteraksi dengan Anda.  Pindahkan tempat tidurnya ke posisi yang berbeda sebulan sekali agar ia memperoleh lebih banyak informasi baru tentang dunianya.  Namun saat berumur delapan atau sembilan bulan, perubahan rutin seperti ini dapat mengganggu konsentrasinya.  Pada usia ini bayi mendapatkan rasa aman dari lingkungan yang konsisten.  Selama sesi-sesi stimulasi yang membutuhkan perhatian dalam bulan pertama, bayi Anda sebaiknya dibungkus longgar dalam selimut dengan siku dan lutut tertekuk (posisi janin).  Posisi ini dapat mempercepat mielinasi sel saraf yang akan meningkatkan koordinasi dan perkembangan motorik bayi.  Bayi juga merasa nyaman dengan kulitnya sendiri yang saling bersentuhan.  Membaringkan bayi dengan tengkurap merupakan cara yang baik untuk melatih bayi tengkurap sendiri dan mengangkat kepala.  Tentu saja ada saat dimana bayi terlentang, terutama saat berganti popok.  Manfaatkan posisi ini untuk melatih perkembangan otot lengan dan kakinya.  Tangannya akan bergerak buka tutup, dan kakinya membuat gerakan bersepeda.  Selama permainan stimulasi hindari cahaya terang dan lampu yang menyilaukan.  Untuk dua bulan pertama bayi melihat lebih baik dalam cahaya yang redup.  Ini meningkatkan kewaspadaan visualnya.
  7. Memahami pola lateralisasi bayi.  Tiga bulan pertama sejak dilahirkan, sisi kanan bayi lebih sensitif dibanding sisi kirinya, baik ia kidal ataupun tidak.  Sebab itu untuk menarik perhatiannya, awali selalu interaksi Anda dengan stimulasi dari sisi kanannya.  Tentu saja Anda tidak boleh mengabaikan sisi kirinya.  Berikan juga stimulasi di sisi kiri supaya tubuh bayi dapat mengembangkan bilateralisme atau kepekaan di kedua sisi.
  8. Berikan kehangatan.  Bayi memiliki perasaan yang peka saat lahir.  Bayi memiliki kepekaan terhadap suasana hati dan perasaan Anda.  Jika Anda tidak siap bermain, tunggulah sampai suasana hati benar-benar enak.  Sebab Anda akan mengacaukan dan membingungkan bayi bila bermain dengan terpaksa.  Pendekatan kasihsayang merupakan penentu utama atas kualitas kebersamaan Anda dengan bayi. Gendonglah ia dengan erat dan dekat saat mulai bermain, sehingga ia bisa merasakan kehangatan dan mencium bau badan Anda.  Bukalah hati Anda untuknya.  Berilah diri Anda waktu dan kesempatan untuk menyayanginya.  Kenalilah perasaan kuatnya kehangatan dan nikmatilah hak Anda untuk menyayanginya.
  9. Homeostatis: gunakan Stimulasi Bayi agar bayi aktif bergerak.  Ini adalah istilah psikologi yang digunakan untuk menggambarkan keadaan dimana seluruh sistem seimbang.  Contohnya perasaan enak, tenang dan tidak gundah.  Bentuk-bentuk tertentu dalam Stimulasi Bayi dapat digunakan untuk mendapatkan perhatian bayi Anda.  Dan bentuk-bentuk stimulasi lainnya seperti mengayun, dapat digunakan untuk mendiamkan bayi yang aktif ke keaadaan tenang.  Gunakan bentuk Stimulasi Bayi yang sesuai dengan keadaan bayi Anda.
  10. Terapkan 3R dalam Stimulasi Bayi: rhytm (ritme), reciprocity (timbal-balik) dan reinforcement (penguatan).  Ritme bayi mengalir seperti gelombang.  Saat keadaan bayi beralih dari diam ke keadaan penolakan, atau sebaliknya.  Setiap bayi memiliki ritmenya sendiri.  Sekali Anda mengenalinya, maka Anda akan mudah mengambil tindakan dan memberikan timbal-balik yang sesuai.  Penting bagi Anda untuk memperkuat setiap upaya bayi Anda dengan memberikan pujian hangat untuk mengawali dan mempertahankan pertukaran sosial.  Tersenyumlah, karena senyum merupakan raut wajah penghargaan terbesar baginya.  Ingatlah, Anda merupakan alasan bagi bayi untuk tetap hidup.  Sebesar itulah arti penguatan dan dorongan Anda baginya. (bersambung)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar